Sudah rubuh Babel!  - Teologi Yawis Ben, api asing, Talmud dan implikasi eskatologisnya: Babylon has collapsed! - Theology of Yawis Ben, foreign fire, Talmud and its eschatological implications

Victor Christianto

doi:10.54345/jta.v2i1.15

About Journal

Jurnal Teologi Amreta adalah berkala semi-ilmiah bilingual (dalam bahasa Indonesia dan English) yang ditujukan untuk turut mengembangkan dan memajukan karya tulis di bidang biblika, teologi, misiologi, pelayanan, filsafat, psikologi, kepemimpinan, dan bidang terkait lainnya. Meskipun visi dan misi institusional bercorak Pentakosta-Kharismatik, jurnal ini tetap membuka diri terhadap karya tulis bermutu yang bernuansa lintas denominasi.

Jurnal ini bersifat diamond open access (tidak memberlakukan biaya berlangganan baik kepada penulis maupun pembaca). Jurnal ini direncanakan terbit dua kali setahun (semi-annually) dalam versi daring (online).

Selain itu, kami terpanggil untuk ikut berkontribusi dan memberi warna pada pada pembinaan warga jemaat dan orang Kristen pada umumnya melalui pemikiran dan pelayanan para hamba Tuhan agar gereja di Indonesia khususnya dapat bertumbuh dan berkembang secara sehat dan benar.

Karya tulis yang tercakup di dalamnya meliputi tulisan hasil penelitian, pemikiran interaksi dengan topik kekinian, bahan eksegese/eksposisi, materi pengamatan, studi kasus, ringkasan khotbah, ulasan musik/film atau buku rohani, dan bentuk ekspresi pikiran lainnya dalam lingkup luas penelitian teologi yang terdokumentasi dengan referensi yang memadai.

Note:

*Jurnal Teologi Amreta telah terakreditasi Sinta berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi dan Riset, No. 204/E/KPT/2022 tertanggal 3 Oktober 2022 (nomor urut 217).

Published Nov 5, 2021

https://doi.org/10.54345/jta.v2i1.15

Download

PDF

Statistic

Vol. 2 No. 1 (2018): Pentecostalism & Eschatology

Victor Christianto

STT Satyabhakti Jakarta

http://orcid.org/0000-0002-0478-2842

Abstract

One of the questions that often arises in end-time seminars is the verse in the Book of Revelation that says Babylon will fall (Rev. 18: 10,21). How should you interpret the text? The author proposes that the fall of Babylon has both literal and figurative significance, and has clear eschatological significance as will be explained later.

===

Salah satu pertanyaan yang kerap muncul dalam seminar-seminar akhir zaman, adalah mengenai ayat dalam Wahyu yang mengatakan bahwa Babel akan jatuh (Why. 18:10,21). Bagaimana sebaiknya memaknai teks tersebut? Penulis mengajukan pendapat bahwa jatuhnya Babel memiliki makna literal dan figuratif sekaligus, dan memiliki signifikansi eskatologis yang jelas seperti yang akan dijelaskan nanti.

References

(1) Cindy Jacobs. The voice of God. Light publisher, 2017
(2) Neale Donald Walsch. Conversations with God. 1996. See a review of why this book has deceptive satanic teaching: url: http://www.christiananswersforthenewage.org/Articles_BookreviewWalsch.html
(3) G.J. Baan, TULIP. Surabaya: Penerbit Momentum, 2008
(4) http://www.biblebelievers.org.au/babelaw.htm. Lihat juga Paul McGuire & T. Anderson. The Babylon Code. url: http://www.academia.edu/37981713/Paul_McGuire_The_Babylon_Code
(5) lihat http://www.sci4God.com (6) Evidence Bible, comfortable KJV. url: https://www.amazon.com/Evidence-BibleComfortable-James-Version/dp/0882709062

About Journal

##plugins.themes.academic_pro.article.sidebar##

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Abstract

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References